misteriyus
Cinta hanya untuk Allah SWT
Semua resah hati manusiamu
Untuk membagi kisah atas nama cinta
Derai air mata di setiap sujudmu seperti tak pernah cukup untuk menjagaku
Jangan butakan hati menjadi cinta yang semu....oo... Cinta yang semu
Kau hembuskan ayat-ayat cinta untukku
Di sela doa dalam malam-malam yang sunyi
Ampun yang engkau pinta dalam semua keraguan yg tlah meliputi jiwamu
Semoga akan membawa cintamu
Pada diriku dalam jalan dan ridho-Nya
Jangan butakan hati menjadi cinta yang semu...oo... Cinta yang semu
Kau hembuskan ayat-ayat cinta untukku
Di tengah terik matahari dan dinginnya malam
Kau panjatkan ayat-ayat cinta pada-Nya
Melindungi dan menjaga kisah cinta kita...
Cinta yang semu, itu yang menjadi fikiran selama ini. Gaza dihadapkan pada kondisi dimana secara umur dan maisya, dia sudah memiliki usaha konveksi, elektronik, negotiaor pembuatan rumah sakit, insya Allah telah siap untuk menikah. Memang yang jadi pertimbangan adalah masa sekolah dan keimanannya yang harus terus diperbaiki. Tapi dia teringat akan sebuah tulisan di blog yaitu "Semoga Allah memudahkan, tiada waktu sedetik pun yang harus disiakan & tertunda, dan menikah itu adalah ibadah, maka bismisllah saja, terlalu amat sangat berharga ibadah,untuk ditunda walau sedetikpun". Maka mulai detik ini Gaza akan berikhtiar.
Subhanalloh , ternyata ikhtiarnya berbuah hasil. Melalui media internet ia menemukan seorang akhwat yang begitu luar biasa, begitu cantik, begitu pintar (cumloude bo!!), berasal dari keturunan dan keluarga yang begitu sholeh dan terjaga ( secara Gaza pernah datang kerumahnya, bersilaturahmi dan mengobrol panjang dengan ayahnya , mengetahui latar belakang sejak kecilnya, posisi di keluarga, harapan dan cita-citanya yang menakjubkan) , agamanya jangan ditanya, begitu luar biasa, aktivis dakwah, super duper sibuk, hehe beda kasta ama Gaza( Udah nyampe level berapa gitu diorganisasi dakwahnya), kader pilih dan unggul deh.
Wah bertapa senengnya Gaza ni, dipertemukan Allah SWT dengan akhwat yang subhanalloh seperti itu. Kemudian terbersit dalam hati gaza untuk berjuang mendapatkannya. Walaupun dia ada tanda tanya besar yang meliputinya yaitu pantaskah dia bagi Gaza. Secara kalo Gaza memperhatikan kapasitas internal dan qualitas dirinya, rasa-rasanya seperti langit dan dasar sumur, lebih jauh dari bumi, jauuh banget, ya sekufu tidak ya, apa ntar Gazanya mau, akhwatnya mau muntah ^_^, banyak pertanyaan lainya. Salah satunya adalah gaza merenung akan arti cinta dan keikhlasan. Jika nikah itu ibadah artinya niatnya pun harus benar. Berbulan-bulan dia memikirkan hal tersebut. Jangan-jangan dia menyukai akhwat tersebut karena kepintarannya, karena keturunannya, karena aktifitasnya, karena kecantikannya........bukan karena Allah SWT.
Kemudian Gazapun bekomunikasi dengan akhwat tersebut, Gaza bertanya hal-hal ekstrim yang mungkin terpikir olehnya untuk ditanyakan keakwhatnya sebagai test, ternyata jawabannya subhanallah banget. Akhwatpun bertanya tentang planing Gaza kedepannya seperti apa. Gaza pun terhenyak seperti tersadar akan pertanyan-pertanyan terdahulu, apakah ia layak mendapatakannya?

Gaza pun akhirnya memutuskan berkontemplasi dan merenung tentang semua kejadian ini, dan terus berdoa pada-Nya apakah ini yang terbaik. Gaza pun memutuskan untuk tidak berkomunikasi langsung dengan akhwatnya tapi melalui doa yang terlantun, dzikir yang terucap, qiamul lail yang terbangun, shaum yang terjaga, asa yang membuncah dan semangat yang menggelora , Gaza berharap agar Allah SWT memberi petunjuk kepadanya
Sungguh, tak ada yang lebih indah
Ketika dibalik hijab itu ia mempertanyakan
Perasaannya kepadaku, apakah perasaan ini adalah rasa cinta
Atau buaian emosi sesaat

Sungguh, tak ada yang lebih indah
Saat kata-kata itu tertuang dari mulutnya
Bahasa ketulusan
Bahasa kejujuran

Tak ada kata yang mampu kukatakan
Dada rasa sesak
Mulut rasa beku
Tapi emosi begitu bergelegar

Benarkah ??
Apa ia pun merasakan apa yang selama ini kurasa
Apa yang selama ini kututupi
Apa yang selama ini berusaha kuingkari
Perasaan ini, benarkah .....

Selama ini kucoba ingkari
Kucoba lawan arus sungai cinta yang mengalir begitu deras
Sehingga, benci, iri, cemburu, dan prasangka selalu muncul

Apakah ini terlarang ....
Tidak, ini adalah berkah
Sebagian dari kekuasaanNya yang telah diberikannya kepada insanNya
Apakah ini sebuah virus ....
Tidak, tak pernah kubiarkan rasa ini menguasai diri
Sampai hari ini, disaat kejujuran ini terungkap.

Hatiku menjerit ...
Hari ini semua keangkuhan, keegoisan, dan pengingkaran telah jatuh
Ditangan sebuah ketulusan dan kejujuran
Tak ada yang lebih indah, sungguh, tak ada yang lebih indah

Tapi dinda ....
Sungguh perjuangan cinta ini pasti akan mampu kujalani
Apabila yang menghadang hanyalah cibiran, prasangka, dan cemoohan belaka
Sungguh perjuangan cinta ini pasti akan mampu kuhadapi
Apabila yang membentang hanyalah orang-orang yang menganggap rendah martabat kita

Tapi dinda ....
Apa dayaku dihadapan Allah
Apa dayaku dihadapan dzat yang Maha menciptakan perasaan ini
Sungguh, ketakutanku yang terbesar adalah hatiku terlalu mencintaimu
Dan Allah mulai mempertanyakan tempatNya dihatiku
Sungguh dinda ... aku belum siap untuk mencintaimu

Karena itu dinda ...
Maafkan diri ini yang begitu lemah
Maafkan diri ini yang begitu egois
Maafkan diri ini yang begitu melankolis
Karena aku ingin mencitai Allah, melebihi apapun dimuka bumi ini.

Apabila Ia menghendaki
Tentulah labuhan cinta kita akan bertemu
Di suatu saat nanti ... bukan sekarang
Tapi apabila Ia tidak menghendaki
Kuyakin akan ada seseorang yang mampu menjadi labuhan cintamu
Suatu saat nanti ...

Tak ada yang lebih indah ....
Selain apa yang telah Allah berikan kepadaku ....
Sungguh dakwah ini akan lebih indah karena cintaNya
Sekian waktu berlalu.. Gaza pun dihadapkan kepada kenyataan bahwa Allah takdirkan usaha yang dimilikinya hancurd ditipu orang, jumlahnya lumayan besar bagi gaza Sekitar 2,5 M. Diitung-itung akhirnya gaza sekarang memiliki hutang. Gaza pun dihadapkan pada kondisi dimana adiknya terlebih dahulu menikah. Disela-sela kontemplasi Jalur Gaza dipalestina diserang oleh teroris Israel, perhatiannya pun tersedot kepada berita tersebut dan berbuat apa yang ia bisa lakukan. Akhirnya gaza telah memiliki planing, dan dia telah siapkan untuk disampaikan kepada akhwatnya. Tapi yang terjadi kemudian, akhwat tersebut hilang seperti ditelan bumi ntah kemana, berbagai cara ditempuh gaza untuk menyampaikan hasil perenungannya, berbagai cara, telepon ,sms, email ,fs, teman,dsb . Namun hasilnya tiada,salam pun tiada dijawab. Bukan mendapat kabar tentang keberadaan akhwat tersebut dimana tapi Bahkan dia mendapatkan kabar dari karib sejatinya bahawa akhwat tersebut sedang berproses untuk menikah.
Begitu mendengarnya gaza begitu terkejut, pikirannya bertanya-tanya ada apa selama ini hingga tidak bisa dihubungi. Perasanaanya berkecamuk dan begiru resah. Gaza merasa tidak mau kehilangannya, Gaza tidak pernah menyangka dia tidak sempat bahkan untuk mengungkapkan planingnya. Begitu luar biasa Gaza berusaha memungkirinya, bahkan dia sempat berkata selama akad belum terucap, harapan itu masih ada. Dan terus muncul pertanyann-pertanyaan akan komitmen terhadap akhwat tersebut. Gazapun berfikir apakah karena ia telah tidak memiliki maisyah lagi, apakah karena ia sekarang memiliki hutang, bahkan untuk hidup sehari-hari Gaza kembali ke habitatnya yaitu jadi penunggu mesjid, secara logika mana ada yg tahan hidup seperti ini... Atau karena ada ikhwan yang jauh lebih baik..
Terungkap sudah semua
Rahasia dalam dirimu
Kini kutahu hatimu
Bukan untukku
Percuma saja kita
Bicara tentang cinta
Bila dirimu
Selalu berpaling dari diriku
Salahkah aku bila
Lepaskan semua resah
Karena kutahu cinta sejatimu
Bukan untukku
Besar resah cinta dulu aku punya
Kini hilang terkikis oleh semua luka
Biarkan aku pergi
Bersama malam gelap dan dingin
Rasakan sakit hati
Yang harus aku lalui
Biarkanlah saja aku
Lupakan dirimu bunuh cintamu
Oh Kekasihku
salah bila aku harus bertahan
Usai sudah semua
Cerita antara kita
Kau bukan untukku
Salahkah aku bila
Lepaskan semua resah
Karena kutahu cinta sejatimu
Bukan untukku
Besar resah cinta dulu aku punya
Kini hilang terkikis oleh semua luka
Kau Bukan untukku
Setelah beristigfar akhirnya gaza, menyadari ini adalah bagian ujian yang diberikan oleh Allah SWT. Dia tersadar mungkin niatnya selama ini untuk menikah karena sudah siap dengan maisyah harus diperbaiki, niat menikahi akhwat karena kecantikannya, kepintarannya, keluarganya, aktifitas dakwahnya harus dievaluasi dan dimurnikan semua karena Allah SWT.Gaza menemukan hikamh yang luar biasa yaitu ternyata puncak mencintai adalah ikhlas dan ridlo. Kadang mencintai bukan berarti memiliki. GAza pun harus berani mengatakan selamat berjuang akhwat semoga Allah mempertemukan ktia kembali di jannah-Nya.

Gaza pun teringat akan kisah sepasang pemuda dan pemudi yang saling mencintai karena Allah SWT yang ia pernah baca dalam buku Taman orang-orang yang jatuh cintanya Ibnul Qoyim Aljauziyah, cinta yang begitu luar biasa ketika dikisahkan pemuda tersebut saking menjaganya, dan akhwatnya yang terjaga tapi hati mereka tersatukan oleh Allah SWT dalam tilawah, qiamu lail, lantuan doa, hingga Allah SWT memanggil pemuda tersebut lebih dahulu, dan akhwatnya pun akhirnya meninggal setelah mengetahui pemuda tersebut meninggal. Cinta karena Allah abadi kan terukir dalam sejarah peradaban manusia.
Gaza pun berazam semoga Allah SWT menjadikan kisah hidupnya hanya untuk Allah dan cintanya sepenuhnya hanya untuk Allah SWT.Gaza pun akhirnya ikhlas ketika ia meyakini bahwa akhwat tersebut layak mendapatkan yang lebih baik, dan Gaza paham bahwa insya Allah akan bisa bertemu di jannah-Nya kelak amin.
mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa di cintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dengan hidupmu, dengan hidupmu
telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku
ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja
Gaza pun bersyukur pada Allah SWT bahwa Allah SWT dengan rahman dan rahim-Nya menjawab permintaan hambanya pasti dan selalu melebihi permintaanya dan memberkan yang terbaik. Berbagai cara, apakah melalui jalan yang beronak dan berduri, jalan yang mulus, tapi pasti semua berbuah manis yaitu Jannah-Nya. Dia pun diajarkan oleh temannya untuk mengetahui bahwa tidak semuanya bisa dengan logika, dia berujar 1+1 = bukan 2, Tertipu orang, bangkrut, dll pasti telah diaturnya. Jika ternyata alasan menikah karena sudah siap semua itu seperti maisyah bisa jadi ujiannya apakah niat menikah masih ada ketika maisyah oleh Allah SWT diambil. Pastikan niatnya hanya untuk ibadah. Sehingga Gaza masih menyimpan di blognya bahwa Apapun propesi kita,Jadilah pengusaha ^_^.Semoga Allah memudahkan, tiada waktu sedetik pun yang harus disiakan & tertunda, dan itu adalah ibadah, maka bismisllah saja, terlalu amat sangat berharga ibadah,untuk ditunda walau sedetikpun. Gazapun bangkit dan mengukir jejak peradaban sejarah manusia dengan gema takbir Allahu Akbar.
Akhirnya dia teringat nasyid dari hijazz yang disukainya.
Sebelum mata terlena
Di buaian malam gelita
Tafakurku di pembaringan
Mengenangkan nasib diri
Yang kerdil lemah yang bersalut dosa
Mampukah ku mengharungi titian sirat nanti
Membawa dosa yang menggunung tinggi
Terkapai ku mencari limpahan hidayah Mu
Agar terlerai kesangsian hati ini
Sekadar air mata tak mampu membasuhi dosa ini
Sebelum mata terlena
Dengarlah rintihan hati ini
Tuhan beratnya dosa ku
Tak daya ku pikul sendiri
Hanyalah rahmat dan kasih sayang Mu
Yang dapat meringankan hulurkan maghfirah Mu
Andainya esok bukan milik ku lagi
Dan mata pun ku tak pasti akan terbuka lagi
Sebnelum berangkat ke daerah sana
Lepaskan beban ini
Yang mencengkam jiwa dan raga ku
Selimut diri ku
Dengan sutra kasih sayang Mu
Agar lena nanti ku mimpikan
Syurga yang indah abadi
Pabila ku terjaga
Dapat lagi ku rasai
Betapa harumnya
Wangian syurga firdausi oh Ilahi
Disepertiga malam
Sujud ku menghambakan diri
Akan ku teruskan pengabdian ku pada Mu
"Siapapun engkau, dimanapun engkau berada, aku kan mencitaimu Karena Allah SWT" cukup Allah yang mengetahui betapa besar cintaku, cukup Allah yang menyaksikan cinta ini kan abadi, dan cinta ini hanya untuk Allah SWT.
Selamat berjuang ukhti, barokallohu laka wabaroka 'alaika wajama'bainakuma fi khoir"
Walau mungkin kita tidak pernah bisa bersua didunia ini, insyaAllah Dijannah-Nya nanti.
Afwan jika ada kesalahan, syukron jazakillahu khoir katsiro
0 Responses

WIB

Pesan


My friendster