Kenapa seh harus jadi pengusaha? Mm, coba kita lihat pakta2 berikut ini. Setelah 13 tahun berturut-turut, 6 Maret 2008 orang terkaya di dunia berganti dari Bill Gates menjadi Warren Buppett (www.porbes.com).
1. Warren Buppett 2. Carlos Slim Helu 3. Bill Gates 4. Lakshmi Mittal 5. Mukesh Ambani 6. Anil Ambani 7. Ingpar Kamprad 8. KP Singh 9. Oleg Deripaska 10. Karl Albrecht
1. Aburizal Bakrie 2. Sukanto Tanoto 3. R Budi Hartono 4. Michael Hartono 5. Eka Tjipta Widjaja 6. Putera Sampoerna 7. Martua Sitorus 8. Rachman Halim 9. Peter Sondakh 10. Eddy William Katuari
http://www.porbes.com/billionaires/2008/03/05/richest-billionaires-people-billionaires08-cx_lk_0305intro.html
Ternyata setelah saya coba mencari inpormasi tentang orang-orang terkaya di semua lapisan masyarakat baik sebuah kota, daerah, propinsi, negara bagian, bahkan dunia, semua di dominasi oleh para pengusaha. Jika ditilik dari ajaran agama, maka 9 dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga adalah pengusaha. Ini adalah daptar 10 sahabat Rasulullah yang mendapat berita gembira akan jaminan masuk surga.
Nah, ini propesinya:
http://www.dakwatuna.com/index.php/tarikh-islam/2006/sepuluh-sahabat-yang-dijamin-masuk-surga/
Jadi inget buku Aa gym yang berjudul “Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya (Aa.Gym)”. Ya terlepas dari polemik poligami, tapi beliau sosok pengusaha yang berkarakter. Memang, sejak muda Aa Gym sudah hobi berbisnis. Ketika masih duduk di bangku TK, ia sudah rajin menjualkan jambu tetangga. Boleh dibilang, hari-harinya tak pernah sepi dari aktipitas bisnis. “Dengan demikian, ketika selesai kuliah, saya sudah hapal bagaimana cara ‘bangkrut epektip’, bagaimana ‘tertipu optimal’, dan bagaimana usaha bisa remuk,” di dalam buku Aa Gym Apa Adanya.
Kalau kita mau sukses, kunci pertama adalah
jujur, dengan bermodalkan kejujuran, orang akan
percaya kepada kita. Kedua, propessional. Kita
harus cakap sehingga siapapun yang
memerlukan kita merasa puas dengan yang kita
kerjakan. Ketika, inopatip, artinya kita harus
mampu menciptakan sesuatu yang baru, jangan hanya menjiplak atau
meniru yang sudah ada (aa gym)
Kekayaan merupakan sigma dari berbagai komponen. Gagasan Aa Gym dalam buku ini akan memberikan motipasi, strategi, dan persepsi yang positip untuk menjadi kaya yang diridhai Allah. Menggapai kekayaan yang berlimpah merupakan impian setiap orang. Sayangnya, dewasa ini manusia lebih mengagungkan kekayaan materi daripada kekayaan ruhani. Aa Gym, dalam buku Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya ini, hendak memberikan perspektip alternatip tentang kekayaan yang selama ini cenderung materialistik. Di dalam buah karyanya ini, Aa Gym menegaskan bahwa:
- Bagi umat Islam menjadi kaya adalah sebuah keharusan, jangan hanya sekedar keinginan.
- Kekayaan adalah sigma dari berbagai komponen. Dengan kata lain, kekayaan tidakberdimensi tunggal (kaya harta), tetapi memiliki dimensi yang luas, yakni kaya ghirah (semangat), kaya input (ilmu, wawasan, dan pengalaman), kaya gagasan (ide dan kreatipitas), kaya ibadah (amal, kaya hati, dan bonusnya kaya harta.
- Kekayaan ruhani lebih hakiki dari pada kekayaan materi semata.
- Setiap muslim wajib menjemput kekayaan materi maupun kekayaan hakiki yang memiliki nilai tambah (added palue).
- Tolok ukur kekayaan adalah keberkahan (bermanpaat bagi diri sendiri,orang lain, dunia dan akhirat).
Perspektip alternatip tersebut paling tidak dapat memberikan pencerahan (enlightment) sekaligus memberikan kesadaran baru pada manusia tentang pentingnya meraih kekayaan yang hakiki.
- ber-Ghiroh (cerdas emosional), Ghiroh yang artinya semangat atau senantiasa optimis, jadi seorang pengusaha hendaknya memilki semangat untuk tetap merealisasikan pisinya apapun kondisinya. Dan awal menjadi pengusaha adalah masa-masa sulit yang harus dialui dengan selamat.
- ber-Ilmu (cerdas intelektual), yah ini merupakan sebuah kepastian tidak bisa kita menggapai sesuatu tanpa ilmu begitupun dengan menjadi pengusaha. Tetapi bukan ilmu akademik yang kita peroleh di bangku kuliah saja tapi yang terpenting adalah ilmu tentang dunia usaha tadi
- ber-Gagasan (cerdas intuisional),
- ber-Ibadah (cerdas spiritual), Karena menjadi pengusaha itu adalah karunia Allah maka hubungan kita dengan Allah SWT juga harus baik. Apapun yang menimpa diri kita, kita laporkan kepada Allah SWT setiap hari. Allah menyediakan tempat kepada untuk berkomunikasi dengan-Nya melalui sholat 5 waktu, qiyamullail dan ibadah lainnya di setiap harinya.
- ber-Hati mulia (cerdas social). Seperti apa yang disampaikan oleh Ustadz Yusup Mansyur, terkait dengan rumus sedekah yang 10 % itu. Bahwa kalau kita menginginkan pendapatan kita 10 juta misalnya, yah yang kita keluarkan untuk shodaqoh ya 1 juta dan itu harus dikeluarkan pertama kali dan bukan sisa.
memang pengusaha dapat menopang kehidupan banyak orang, karena itu tidak mudah menjadi pengusaha.
pengusaha itu wajar ga sih klo lari dr telepon org? ga bls sms org? ga respon YM? mengacuhkan email?
Mungkin gaya komunikasi pengusaha beda2 kali ya..